Wawancara tidak harus dilakukan saat akan melamar
pekerjaan setelah lulus dari perguruan tinggi saja. Ada baiknya jika kamu
berlatih dan juga perlu dilatih sejak dini. Untuk itu, pelajarilah
pertanyaan-pertanyaan berikut yang dapat kamu praktekkan sendiri sebagai
gambaran dalam wawancara yang mungkin akan didapatkan suatu saat nanti. Berikut
Tips bagaimana cara menjawab pertanyaan pada saat interview :
1. Mengapa Anda melamar pekerjaan pada posisi ini?
Pertanyaan ini biasanya akan menjadi pertanyaan awal
dalam sebuah wawancara dan kamu tidak boleh terlalu sulit dan berbelit-belit
untuk menjawabnya. kamu tentunya memiliki alasan-alasan untuk melamar pekerjaan
itu serta menyediakan waktu untuk menghadiri wawancara. Jangan katakan “Saya
butuh uang”, atau juga jawaban yang sepadan, meskipun alasan itu adalah alasan
sebagian besar pelamar pekerjaan. Kesempatan ini dapat menjadi sebuah peluang
bagi kamu untuk menceritakan tentang diri serta pengalaman personalmu, yang
tentunya berhubungan dan masuk akal untuk membantu sesuai dengan pekerjaan
tersebut.
Contoh jawaban wawancara yang jelek yaitu: “Saya
melamar pekerjaan ini karena Saya baru saja lulus kuliah dan membutuhkan
pekerjaan agar dapat menghasilkan uang.”
Jawaban yang bagus: “Setelah Saya melihat lowongan
dalam postingan online dan sedikit meneliti mengenai perusahaan Anda, Saya
menyukainya dan merasa cocok bila bekerja di sini serta dalam posisi ini. Saya
telah melakukan bisnis dengan grup ini secara pribadi sebelumnya dan senang
untuk membantu pelanggan lain, sebab Saya tahu apa yang banyak mereka cari.
Keluarga Saya dibesarkan dalam produk anda, maka inilah tempat yang Saya rasa
tepat untuk Saya.”
2. Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan lama Anda?
Barangkali kamu tidak mempunyai pekerjaan terakhir,
tetapi dalam konteks ini kamu akan diminta untuk memikirkan pekerjaan paruh
waktu atau pengalaman tertentu di sekolah mengenai sesuatu yang berhubungan
dengan pertanyaan. Walaupun tentu Kamu ingin mengatakan sebuah kejujuran,
tetapi seringkali tidak akan benar-benar terbuka dalam menceritakan mengapa
meninggalkannya.
Jawaban yang buruk: “Saya dipecat karena (alasan) atau
“Saya tidak menyukainya, jadi Saya berhenti dari pekerjaan lama Saya.”
Jawaban yang bagus: “Itu bukan pekerjaan yang sesuai
bagi Saya pada saat itu, walaupun Saya menikmatinya. Dan sekarang sudah
waktunya bagi Saya untuk mencoba sesuatu yang lain dan memperluas jaringan dan
pengalaman Saya. Saya sedang mencari-cari pekerjaan dalam jangka waktu yang
cukup panjang untuk sekarang dan masa-masa yang akan datang.”
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan terbesar Anda?
Pewawancara akan membahasakan pertanyaan tersebut
secara berbeda, dan pewawancara yang baik tidak akan pernah menanyakan hal ini
sama sekali. Namun, kamu harus siap dengan beberapa kelebihan yang
benar-benar kamu kuasai, sesuatu yang berhubungan dengan posisi yang sedang
kamu incar, kekuranganmu yang bisa berubah menjadi kelebihan, atau memiliki
kisah positif di belakangnya.
Jawaban yang buruk misalnya: “Saya seorang pembicara
dan perencana yang kuat, tetapi Saya tidak bisa datang tepat waktu.”
Sedangkan jawaban yang bagus: “Saya merasa bahwa Saya
terampil dalam aspek manajemen waktu, penjadwalan, dan mengatur hidup Saya
untuk tetap fokus pada tugas yang diberikan pada Saya. Saya bisa meningkatkan
diri dengan menyerahkan lebih banyak tugas dan mengawasi orang lain.
4. Jelaskan saat ketika Anda...?
Pertanyaan ini dapat diikuti dengan "harus
menyelesaikan konflik," "bekerja dengan baik dalam sebuah tim,"
atau banyak skenario lain yang mungkin terjadi. Sekali lagi, ini adalah
kesempatan bagi kamu untuk menambahkan elemen pribadimu pada pewawancara dan
bercerita sesuatu padanya. Jangan terlalu lama untuk menceritakan mengenai
sesuatu atau membuat terlihat seperti kamu hanya mengarang-ngarangnya
saja.
Jawaban yang buruk: "Saya ... eh ...
menyelesaikan konflik ketika masih kuliah dan bekerja pada sebuah proyek
kelompok untuk mendapatkan A."
Jawaban yang bagus: "Semester lalu, Saya berada
di dalam kelompok yang sulit untuk mengatur kelas yang Saya tempati dan kami
harus menyelesaikan perbedaan dan konflik satu dengan lainnya supaya bisa
menyelesaikan tugas. Saya membantu menengahi konflik tersebut guna menyatukan
setiap anggota kelompok dan kami datang melalui kelas dan memperoleh nilai A
dalam penugasan. "
5. Mengapa kami harus mempekerjakan Anda?
Pewawancara
seringkali ingin agar kamu melakukan pekerjaan mereka untuk mereka dan
menanyakan padamu mengapa mereka harus memilihmu untuk posisi dalam perusahaan
atau organisasi mereka. Ketika mereka menekankan "Kamu" dalam
pertanyaan, maka ini adalah isyarat bahwa kamu harus unjuk gigi. Bayangkanlah
seolah-olah dirimu adalah produk yang berada di rak dengan setiap calon lain
melamar pada posisi yang serupa sepertimu. Jual dirimu sebagaimana produk tersebut,
menyoroti apa yang dapat kamu bawa ke atas meja, pengalaman unik yang pernah
Kamu jalani, dan lain sebagainya.
Jawaban yang buruk: "Saya berpengalaman, Saya
mengetahui perusahaan Anda, dan Saya bisa menjadi pekerja keras jika diberi
kesempatan."
Jawaban yang bagus: "Saya memiliki pengalaman
dengan [perusahaan A] dan [organisasi B]. Saya berhasil membuat [ini] dan [itu]
dan Saya telah melakukan penelitian dan bekerja dengan perusahaan anda selama
beberapa tahun terakhir. Saya berharap untuk melanjutkan sejarah panjang Saya
dengan perusahaan Anda dan berharap untuk diberi kesempatan guna membuktikan
kepada Anda bahwa Saya merupakan orang yang tepat untuk menempati posisi itu.
"
Perlu diingat bahwa pertanyaan-pertanyaan di atas
adalah pertanyaan umum untuk setiap situasi wawancara. Berdasarkan bidang
pekerjaan apa saja yang akan kamu tuju, barangkali pertanyaannya bisa lebih
atau malah kurang spesifik dari itu, dan kamu harus mempersiapkan diri untuk
pertanyaan berbasis karir tertentu dan pengetahuan yang berkenaan dengan
pertanyaan-pertanyaan yang berpotensi muncul juga.
Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah berlatih.
Sebaiknya kamu pergi ke pusat karir dan mencoba untuk mengatur wawancara
tiruan, memiliki beberapa teman yang dapat mewawancarai atau bahkan berbicara
padamu mengenai hal yang sudah kamu ketahui dengan baik secara profesional,
untuk melihat apa yang akan mereka tanyai jika mereka mewawancaraimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar